Translate

Selasa, 12 Februari 2013

SFC BERPELUANG JAJAKI TIM MLS


Augie, Muchendi (Kiri) | Joel Kopp, Hendri Zainuddin (Kanan)

Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat menunaikan niatnya untuk bersilaturahmi dengan jajaran Manajemen Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore.

Dialnsir palembang-pos.com, Dalam kesempatan itu perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat menyatakan ada kemungkinan bagi klub-klub sepakbola Amerika untuk berlatih tanding lawan Sriwijaya FC.

Meski tidak setenar klub-klub Eropa, sepakbola Amerika kini berkembang pesat. Terlebih lagi liga utamanya, Major League Soccer (MLS) bertabur bintang-bintang dunia, salah satunya David Beckham yang sempat memperkuat LA Galaxy.

“Saya baru pertama melihat Sriwijaya FC, dan memang tim ini bagus. Saat ini belum ada rencana untuk mendatangkan tim Amerika untuk latih tanding lawan Sriwijaya FC di Palembang, tetapi semuanya sangat memungkinkan,” ujar petugas Energi dan Sumber Daya Alam Kedutaan Besar Amerika Serikat Joel Kopp didampingi dua rekannya Melissa Wijaya dan Sandy Kunvatanagarn.

Kehadiran perwakilan Kedutaan Besar Amerika ini disambut antusias oleh Direktur Keuangan dan Marketing PT SOM Augie Bunyamin, Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Asisten Manajer Muchendi Mahzarekki, dan pelatih Kas Hartadi. Dalam kesempatan itu, pihak Sriwijaya FC dan perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serika saling bertukar cinderamata.

Kopp menegaskan, kota Palembang dan provinsi Sumatera Selatan sangat terkenal dalam bidang olahraga. “Begitu diklik google, kota Palembang, muncul berbagai even olahraga nasional dan internasional. Salah satunya prestasi Sriwijaya FC,” cerita Kopp.

Menanggapi hal tersebut Augie menyatakan Sriwijaya FC sangat menyambut baik kunjungan perwakilan Kedutaaan Besar Amerika Serikat. Augie membeberkan berbagai prestasi Sriwijaya FC yang menjuarai kompetisi ISL, Liga Indonesia, Piala Indonesia, Inter Island Cup, Community Shield, dan lain-lainnya kepada Kopp dan rekan-rekan.

“Dunia internasional ternyata cukup mengagumi Sriwijaya FC. Tentunya sekali lagi hal ini menjadi bukti nyata bahwa Sriwijaya FC patut dibanggakan masyarakat Sumsel,” tandasnya.


MIN KYUNG BIN DIPECAT


Min Kyung Bin (facebook.com)

Manajemen dan tim pelatih Sriwijaya FC secara mengejutkan akan memecat pemain asal Korea Min Kyung Bin. Keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat yang dilangsungkan di hotel Swarna Dwipa, Minggu (10/02) malam.

Praktis keberadaan Min di Sriwijaya FC belum genap satu bulan. Min menandatangi kontrak dengan Manajemen, Jumat (18/01) silam dan hanya sempat bermain dua kali dengan status cadangan.

Perekrutan Min memang terkesan buru-buru. Meski telah berada di Palembang sekitar satu minggu sebelum dikontrak, setiap sesi latihan sebenarnya belum maksimal. Bagaimana tidak, Min ternyata menderita cedera engkel kaki kanan yang hingga saat ini masih belum pulih.

Hanya saja jelang penutupan bursa transfer, Kas melihat Min punya kualitas teknik yang diatas rata-rata.
Sayangnya harapan Kas kepada Min terlalu tinggi. Sang pemain justru gagal bersinar karena cedera dan tidak mampu mengimbangi Ponaryo Astaman sebagai duetnya di posisi gelandang bertahan.

“Awalnya saya rekrut Min untuk berduet dengan Ponaryo sebagai gelandang bertahan. Soalnya waktu itu saya masih ingin menggunakan pola 4-2-3-1 seperti musim lalu,” imbuhnya.
Sayangnya, dalam perjalanan kompetisi, cedera engkel Min ternyata sulit untuk sembuh. “Min tidak bisa mengambil peran yang baik sebagai gelandang bertahan. Buktinya lini pertahanan kita cukup keropos dan mudah ditempus lawan,” urainya.

Oleh karena itu, Kas langsung mengubah pola bermain timnya dengan 4-1-4-1 yang lebih agresif menyerang. Dengan pola tersebut, Kas hanya membutuhkan satu gelandang bertahan, yang sudah pasti ditempati sang kapten Ponaryo.

“Sedangkan Min juga tidak mampu bermain lebih kedepan untuk menyerang. Jadi daripada membenani tim, lebih baik dicoret saja,” ulasnya.

Dilansir palembang-pos.com, Min sendiri ternyata sudah tidak berada di Palembang sejak Kamis (07/02) lalu. Dikatakan Kas, Min minta izin pulang ke Korea untuk memulihkan cederanya, tetapi hingga saat ini tidak memberikan konfirmasi lagi.

Bursa transfer pemain untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 belum dibuka. Namun hal tersebut tidak akan menghalangi niat Manajemen dan Kas untuk memecat Min.

“Lagipula saya dengar Weeks dalam waktu dekat akan kembali ke Palembang. Jadi tidak masalah kehilangan Min, dalam beberapa pertandingan terakhir Sultan Samma dan pemain lokal lainnya mampu mengambil tempatnya dengan baik,” paparnya.

Sebagai ganti Min, Kas nantinya ingin mencari seorang stoper berkualitas. “Saat jendela transfer putaran kedua dibuka, kita cari stoper Asia. Soalnya kita minim stoper pada putaran pertama ini,” ucapnya.

Sementara itu nasib bek Diogo Santos Rangel masih dalam status aman. Kas menyatakan pemilik nomor 31 tersebut perlahan mulai bersikap baik dan mau belajar. “Diogo masih diberi kesempatan,” pungkasnya.