Seperti Dilansir Di Sripoku.com Manajemen Sriwijaya FC memutuskan berhenti memburu pemain asing untuk mengisi satu kuota tersisa, termasuk terhadap Noh Alam Shah alias Along.
Direktur Teknik dan SDM PT SOM yang menaungi SFC, Hendri Zainudin mengatakan, ada beberapa faktor yang jadi penyebab. Selain harganya mahal (di atas Rp 1 miliar), pertimbangan non teknis pun turut mempengaruhi. Menurut Hendri, usai kompetisi Indonesia Super League 2011/2012, pihaknya sudah mulai disibukkan dengan berbagai kegiatan yang menyangkut perkembangan SFC ke depan.
Karena itulah, dia meminta waktu untuk jeda istirahat dengan menghentikan segala aktivitas perburuan pemain. "Kita bukan menyudahi perburuan pemain dan memaksimalkan hanya empat pemain asing saja. Kita tetap mencari, tapi tidak harus super aktif. Sebab, dari pengalaman yang sudah-sudah kalau kita sedang pasif biasanya ada saja agen yang menawarkan pemainya untuk direkrut," kata Hendri, Sabtu (24/11/2012).
Sebaliknya, lanjut Hendri, ketika pihaknya sedang gencar-gencar memburu pemain, justru pemain-pemain yang menjadi incaran sulit didapatkan dan selalu ada saja permasalahan yang muncul. "Demikian juga dengan kasus Along, padahal kita sempat berencana merekrut pemain ini namun harga sang pemain yang terlalu tinggi membuat kita harus berpikir ulang," ujarnya.
Apalagi, saat ini SFC harus melakukan efisiensi terkait setiap pengeluaran yang ada di tim. Terkait itu, Hendri juga berharap Dodi Reza Alex selaku Presiden SFC, dapat secepatnya menentukan sikap dan mimilih siapa yang akan menjadi manajer SFC musim ini. "Ya, dengan hadirnya manajer ini paling tidak bisa membantu pekerjaan kita," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah Dengan Sopan